Fakta di Balik Istana Ratu Boko yang Seharusnya Kamu Ketahu

Fakta di Balik Istana Ratu Boko yang Seharusnya Kamu Ketahui

Jika kita bicara tentang Jogja (Yogyakarta) rasanya banyak sekali tempat wisata atau tempat hiburan yang menarik, ada beberapa icon yang sudah terkenal sejak lama, misalnya saja, Candi Prambanan, Malioboro, Keraton dan lain sebagainya, Pariwisata jogja memang sudah terkenal di mana-mana. Namun juga masih banyak tepat di jogja yang menawarkan hal yang menarik, salah satu di antaranya adalah Candi Istana Ratu Boko
ratu boko
Istana Ratu Boko merupakan bangunan yang menyerupai Candi? kenapa? karena terbuat dari batu-batu yang tersusun hingga sedemikian rupa.  Situs ini merupakan situs arkeologi pada jaman dahulu, akan tetapi ada pendapat lain bahwa Ratu Boko bukan lah sebuah Candi, Ratu Boko merupakan sebuah situs Istana, karena di dalamnya tersusun kompleks menyerupai Istana, Sehingga di namakan Istana Ratu Boko.

Yang menarik dari Situs Kompleks Istana Ratu Boko ini adalah di Situs ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati Sunset di Kota Jogja. Ya, Dari Situs ini, yang terletak di perbukitan membuat view dari tempat ini sangat cocok untuk melihat senja kota jogjakarta. Sangat indah dan menyegarkan dengan di dukung lingkungan di area sekitar Kompleks istana ratu boko yang hijau dan terawat.

Namun di balik itu semua, sebelum anda mengunjungi Istana Ratu Boko Ini, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui dan perhatikan sebelum travelling ke sana. Apa saja itu? Simak poin-poin berikut. .

Fakta diBalik Istana Ratu Boko


Kompleks Istana Ratu Boko Sangatlah Luas
Seluas apa kompleks ini? jawabanya adalah 250.000m2 , cukuplah untuk membuat kaki kamu lempooh. Jadi, gimana? luas bukan? Komplek Istana Ratu boko ini, yang sering orang kira adalah sebuah Candi, terdiri dari 4 bagian utama, yaitu bagian tengah, bagian barat, bagian tenggara dan bagian timur. Dari setiap bagian, terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari batu-batu, bahkan di komplek istana ratu boko ini anda dapat menjumpai sebuah candi. bangunan-bangunan lain yang ada di sana antara lain gapura yang berada di bagian tengah komplek, lapangan, kolam, paseban dan beberapa bangunan lainnya. Yang menarik dari Komplek istana ratu boko ini selain pada sore hari kita dapat menikmati sunset, jika anda melihat ke bagian barat, kita bisa melihat pemandangan Candi Prambanan yang berdiri menjulang ke langit jogja. sangat menawan.

Siang yang Sangat Panas di Istana Ratu Boko
Saran saya, jika anda hendak mengeksplor keindahan istana ratu boko, lakukan lah pada sore hari menjelang senja, karena pada siang hari di kompleks istana ratu boko suhu udara akan menjadi sangat panas (kecuali mendung atau hujan). selain itu pakailah kaos oblong dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan hindari pula pakaian yang menyerap panas. Jika anda harus menyusuri komplek istana ratu boko pada pagi atau siang hari gunakan lah payung, kaca mata hitam, daun pisang atau sejenisnya untuk menangkal terik sinar matahari jogja pada siang hari.

Tiket Masuk Ke Istana Ratu Boko
Ada dua paket tiket yang disediakan pihak pengelola untuk masuk dan mengeksplore keindahan tempat ini, yang pertama adalah paket reguler dan paket sunset, kok bisa gitu ya? berikut penjelasannya
  • Paket reguler harga 25.000 yang berlaku mulai buka sampai pukul 3 sore hari
  • Paket Sunset harga 100.000 buka mulai jam 3 sore
Keindahan sunset di istana ratu boko sudah kondang seantero jogja, jadi wajar saja jika tiketnya mahal, Di Ratu boko merupakan spot atau titik terbaik untuk menikmati matahari tenggelam, jadi jika kamu berniat untuk mengehar sunset di sana, anda bisa membeli tiket yang paket sunset, atau triknya adalah anda mauk dengan menggunakan tiket reguler sekitar pukul 2, namun kelemahannya anda akan menunggu cukup lama hingga waktu sunset tiba.



Nah itu dia sedikit fakta yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung ke Istana Ratu Boko, semoga bisa menjadi bekal pengetahuan bagi anda, dan selamat bersenang-senang

Posting Komentar untuk "Fakta di Balik Istana Ratu Boko yang Seharusnya Kamu Ketahu"