Teknik Berjalan Saat Mendaki Gunung Agar tidak Terasa Berat

Teknik Berjalan Saat Mendaki Gunung Agar tidak Terasa Berat

Mendaki gunung bagi seorang pendaki sejati juga merupaka salah satu olah raga, olahraga jalan kaki dengan menempuh jarak yang cukup jauh dengan trek menanjak. Dalam mendaki gunung, berjalan kaki tidak hanya sekedar jalan dan yang penting sampai, ada beberapa teknik yang jika anda praktekan , akan membuat perjalanan naik gunung anda tidak terasa berat.

Dikalangan pendaki atau pecinta alam, berkaitan dengan teknik berjalan kaki yang benar, beredar mitos yang cukup akrab di telinga para penggiat alam terbuka..entah percaya atau tidak dengan mitos tersebut, tapi dari kawan-kawan pendaki sering merasakan dan membuktikan bahwa itu memang terjadi pada diri mereka selama perjalanan. apa saja mitos itu? ada baiknya kita ketahui sebelum kita ke pokok pembahasan...

  • Mitos pertama - Jangan pernah mengeluh capek
  • Mitos kedua - jangan pernah menghina tanjakan yang ada di depan anda
  • Mitos ketiga - jangan membuka carier pada istirahat singkat yang kurang dari 5 menit
  • Mitos keempat - jangan memegang paha/dengkul selama istirahat atau selama perjalanan
  • Mitos kelima - minumlah air dari mata air asli gunung yang anda daki

Boleh percaya atau tidak, selama kita tahu teknik yang benar, perjalanan anda tidak akan terasa berat, segala sesuatu pasti ada alasan di balik nya, jadi yang paling penting adalah mengerti arti di balik mitos tersebut dan senantiasa mohon perlindungan kepada yang Maha Kuasa.

Berkaitan dengan mitos diatas, ada beberapa hal teknis yang mungkin masih berkaitan dengan hal tersebut dengan tujuan yang sama, yaitu sampai puncak dengan selamat.

Teknik Berjalan Saat Mendaki

  1. Warming up, teknik pemanasan, pada saat mulai perjalanan, lakukan lah pemanasan, beradaptasi dengan beban, medan, dan fisik anda agar tubuh anda siap terlebih dahulu, tidak kaget. berjalanlah santai perlahan tapi pasti, sesekali berhenti, jalan, berhenti begitu hingga tubuh anda benar-benar siap.
  2. Arahkan pandangan anda menuju ke depan bawah dengan jarak kurang lebih 2 meter, hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa ragu dalam melihat tanjakan yang berada di depan anda, yang pasti akan anda lalui
  3. Jika anda menemui jalanan menanjak, carilah akar pohon atau lainnya yang kokoh yang bisa anda jadikan pegangan untuk menahan beben anda
  4. Pada saat berjalan, gunukanlah posisi telapak kaki anda lurus ke depan, jangan membuka/melebar, hal ini bertujan untuk mengurangi resiko cedera
  5. Gunakan lah sepatu gunung yang agak longgar, jangan terlalu mepet, kenapa? ini bertujuan pada trek menurun kaki anda tidak langsung bersentuhan dengan dinding sepatu yang dapat mengakibatkan kaki anda lecet
  6. Bawalah trekking pole, trekking pole atau tongkat ini sangat multi fungsi, anda bisa membawanya untuk berjaga-jaga
  7. Konsisten dalam berjalan, jangan terlalu cepat atau bahkan terlalu lambat, usahakan kecepatan stabil dan tidak mengubah kecepatan jalan anda, selain tidak mudah lelah, berjalan dengan kecepatan stabil memberi kesempatan bagi tubuh kita untuk beradaptasi dengan suhu udara sekitar di setiap ketinggian yang berbeda, jika anda berjalan terlalu cepat, anda akan cepat merasa lelah dan lebih banyak istirahat.
  8. Jangan melangkah terlalu lebar, melangkah lah dengan jarak tidak terlalu lebar dengan tujuan agar beban tas carier yang anda bawa tidak lama tertahan oleh salah satu kaki anda, itu akan membuat anda mudah merasa lelah
  9. Cobalah menggunakan teknik satu tarikan nafas untuk satu langkah/ satu tarikan nafas untuk empat langkah, cobalah mana yang nyaman bagi anda, dan gunakan selama perjalanan
  10. Pada perjalan turun posisikan kaki anda agak miring kira kira 45 derajat untuk menghindari tergelincir saat berjalan melewati trek menurun

Itulah beberapa teknik jalan untuk mendaki gunung, mungkin teknik ini sudah pernah anda dengar dan sebagai pengingat untuk anda jadikan pedoman,..

Posting Komentar untuk "Teknik Berjalan Saat Mendaki Gunung Agar tidak Terasa Berat"